Mengenal Shutter Speed dalam Fotografi

Mengenal Shutter Speed Dalam Dunia Fotografi

Mengenal Shutter Speed Dalam Dunia Fotografi – Shutter speed adalah satu titik pada segitiga eksposur, yang mengacu pada tiga faktor utama (dua lainnya adalah bukaan dan ISO) yang memengaruhi kualitas foto Anda. Shutter speed memberi Anda kendali kreatif atas eksposur, memungkinkan gambar Anda menjadi terang atau gelap, buram atau tajam.

Mengenal Shutter Speed dalam Fotografi

Apa Itu Shutter speed?

Shutter adalah perangkat yang dengan cepat membuka dan menutup untuk membiarkan cahaya masuk ke sensor gambar kamera Anda, sehingga menciptakan gambar. Rana adalah serangkaian bilah logam yang saling terkait, seperti iris. Rana dan bukaan berjalan seiring, karena keduanya merupakan bagian dari mekanisme yang sama:

Shutter speed mengontrol seberapa cepat rana ini membuka dan menutup, sementara bukaan mengontrol seberapa lebar rana terbuka. Berapa lama rana tetap terbuka menentukan eksposur gambar Anda, yang merupakan jumlah cahaya yang mengenai sensor kamera digital Anda. https://morrowpacific.com/

Apa Perbedaan Antara Shutter speed Cepat dan Lambat?

Shutter speed dinyatakan dalam satuan waktu: sepersekian detik atau beberapa detik. Shutter speed yang lebih tinggi (atau lebih cepat) memungkinkan lebih sedikit cahaya yang mengenai sensor kamera atau strip film (jika menggunakan kamera analog). Sebaliknya, shutter speed yang lebih rendah (atau lebih lambat) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera Anda.

Panjang fokus lensa kamera Anda dapat membantu Anda menentukan shutter speed dasar. Misalnya, jika Anda memiliki lensa 50mm, mulailah memotret dengan shutter speed di atas 1/50 dan bermain-main dari sana.

Kapan Menggunakan Shutter Speed Cepat

Shutter speed yang cepat memungkinkan lebih sedikit cahaya yang masuk ke kamera. Gunakan shutter speed cepat dalam kondisi pencahayaan terang, seperti pada hari yang cerah, untuk meminimalkan kemungkinan eksposur berlebih (adanya terlalu banyak cahaya, yang menghasilkan gambar yang pecah dengan sedikit detail).

Anda juga dapat menggunakan shutter speed tinggi untuk membuat gambar tajam dan membekukan gerakan, seperti mobil yang lewat atau orang sedang berlari.

Kapan Menggunakan Shutter speed Lambat

Shutter speed lambat memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera, yang membuat shutter speed lambat bagus untuk malam hari atau kondisi cahaya redup. Pada kecepatan lambat ini, Anda memerlukan tripod untuk menghindari goyangan kamera atau gambar buram.

Anda juga bisa menggunakan shutter speed lambat untuk membuat gambar dengan gerakan kabur, seperti gelombang laut yang tampak seperti kabut.

Cara Mengatur Shutter speed pada Kamera

Mengatur shutter speed Anda secara manual memungkinkan fleksibilitas yang lebih kreatif dengan fotografi Anda. Sebagian besar kamera digital memungkinkan Anda menyetel shutter speed secara manual dengan salah satu dari dua cara berikut:

  • Mode Manual: Diatur melalui tombol pengaturan di atas kamera atau di dalam pengaturan di jendela bidik, dan diindikasikan sebagai “M” pada kebanyakan kamera digital. Mode manual memungkinkan kontrol atas shutter speed, bukaan, dan ISO.
  • Prioritas rana. Ditulis sebagai “S” pada banyak kamera. Dalam mode prioritas rana, Anda mengatur shutter speed sementara kamera secara otomatis menyesuaikan apertur dan ISO yang sesuai untuk kondisi pencahayaan sekitar.
Mengenal Shutter Speed dalam Fotografi

4 Cara Menggunakan Shutter speed Secara Kreatif

  • Mode Beruntun. Tahan tombol rana kamera Anda untuk masuk ke mode burst, di mana beberapa gambar diambil secara berurutan dengan cepat sampai Anda melepaskan tombolnya. Mode Burst sangat bagus saat digunakan dengan shutter speed cepat (sekitar 1/1000) untuk menangkap momen dramatis dan bergerak cepat — seperti dalam fotografi olahraga atau fotografi alam liar.
  • Eksposur Panjang. Gambar eksposur panjang, dilakukan dengan shutter speed panjang, menghasilkan foto yang sengaja diburamkan. Misalnya, pemandangan jalan malam hari di mana mobil hanya muncul sebagai seberkas cahaya, atau air terjun yang muncul hanya sebagai kabut putih yang berasap.
  • Lukisan Cahaya. Gunakan shutter speed lambat (lebih dari 2 detik) dan senter untuk “melukis” foto — menulis kata atau menggambar simbol sederhana dalam cahaya.
  • Gambar Panning. Gambar yang digeser memberikan ilusi kecepatan dengan mengikuti subjek yang bergerak, seperti orang yang sedang berlari atau burung yang terbang. Gambar yang dipindai memerlukan shutter speed lambat (lebih dari 1 detik) dan tripod untuk melacak objek bergerak dengan kamera dengan mulus.